Perjumpaan kembali Yakub dengan Esau terasa sebagai ancaman besar oleh Yakub (lihat semua persiapannya dalam p.32). Namun, untuk pertama kalinya dia berdoa kepada Allah dan mengandalkan janji-Nya (32: 9-12), dan Allah berjumpa sampai Yakub membuktikan bahwa dia minta berkat Allah di atas berkat yang lain (32: 26).
Di luar dugaan doa itu dikabulkan. Bagi Yakub penerimaan Esau “serasa melihat wajah Allah”. Yakub memang baru melihat wajah Allah (32:30), adakah hubungan antara kedua pengalaman ini? Yesus sepertinya menggunakan gambaran Esau berlari mendapatkan Yakub dalam perumpamaan-Nya tentang anak yang hilang. Bukannya Esau adalah Allah, tetapi pendamaian vertikal dan horisontal terkait erat.
Dalam struktur Kejadian, pasal ini adalah puncak kisah antara Yakub dan Esau. Kisah Abraham, Yakub dan Yusuf bermaksud antara lain untuk menggambarkan hidup beriman dalam kehidupan sehari-hari. Di sini, Esau–walaupun di luar garis perjanjian–menjadi saluran berkat Allah bagi Yakub. Berkat itu dialami seiring Yakub mulai rendah hati di hadapan Allah dan manusia.