Arsip Kategori: Amsal

Ams 9:1-6 Persekutuan dengan Sang Pencipta [15 Ag 2021]

Kecerdasan dijunjung tinggi dalam dunia modern karena dianggap memamupukan orang untuk berhasil. Tetapi kecerdasan sering dipakai untuk hal-hal yang tidak baik, yang egois bahan jahat. Hikmat mencakup kecerdasan tetapi menempatkannya dalam visi yang lebih luas tentang apa itu hidup sejati. … Baca lebih lanjut

Beri peringkat:

Dipublikasi di Amsal | Tag | Meninggalkan komentar

Amsal 25:1-7 Berdiri di tempat hina Raja Yesus [28 Ag 2016]

Penggalian Teks A.1 menjadi judul pada koleksi amsal yang ditambahkan pada pp.10–24 pada zaman raja Hizkia. Aa.2–7 berbicara tentang raja-raja: aa.2–3 tentang rahasia hati raja; aa.4–5 tentang orang fasik sebagai sanga (campuran yang mengurangi kemurnian logam); aa.6–7 tentang hormat sebagai … Baca lebih lanjut

Beri peringkat:

Dipublikasi di Amsal | Tag , | 1 Komentar

Amsal 8:1-13 “Hikmat Membuat Teguh dalam Kebenaran” [22 Mei 2016]

Penggalian Teks Amsal 8 melanjutkan wacana hikmat sebagai saudara perempuan. Dalam 7:5 dst, lawan dari hikmat ibarat perempuan yang jalang dan asing yang menyesatkan. Pasal 8 menyampaikan seruan hikmat (aa.1, 4–5, 32–36) di tempat-tempat yang ramai (aa.2–3) dengan menyampaikan ciri-ciri … Baca lebih lanjut

Beri peringkat:

Dipublikasi di Amsal | Tag | Meninggalkan komentar

Ams 2:1-22 Cara dan Alasan untuk berhikmat (25 Nop 2012)

Struktur perikop ini cukup jelas, dan dengan demikian alur penguraian juga tidak sulit. Penekanan kitab Amsal pada pengamatan yang jeli berguna untuk kita semua, termasuk para pelayan yang bisa pandai berteori tetapi teorinya tidak berkenaan dengan realitas. Semoga jemaat bisa … Baca lebih lanjut

Beri peringkat:

Dipublikasi di Amsal | Tag | Meninggalkan komentar

Ams 1:1-7 Dasar dan tujuan hikmat (10 Juni 2012)

Penggalian Teks Perikop ini merupakan pengantar bagi seluruh kitab Amsal. Koleksi amsal ini dikaitkan dengan Salomo. Karena amsal adalah pola yang berkembang di dalam sebuah masyarakat, maka Salomo mungkin lebih baik dilihat sebagai penggerak pengumpulan koleksi amsal ini, termasuk dari … Baca lebih lanjut

Beri peringkat:

Dipublikasi di Amsal | Tag , | Meninggalkan komentar

Ams 21:1-5 “Kesombongan itu Dosa” (19 Feb 2012) [Sengsara I]

Untuk minggu-minggu sengsara, buku pedoman Gereja Toraja Membangun Jemaat mengambil Ams 6:17-19 sebagai kerangka. Ketiga ayat ini menguraikan “enam…bahkan tujuh perkara” yang dibenci Tuhan (6:16). Jika dihitung, memang ada tujuh hal, tetapi kedua terakhir (6:19) dipadukan sehingga pola ini dipakai … Baca lebih lanjut

Beri peringkat:

Dipublikasi di Amsal | Tag | 3 Komentar

Amsal 17:7-15 “Cara Hikmat Bekerja” [18 September 2011]

Kitab amsal tidak memakai perikop, dan saya tidak yakin bahwa “struktur” yang saya temukan di bawah sungguh disengajakan ketika amsal-amsal dikumpulkan. Tetapi paling sedikit struktur itu memperhadapkan ayat-ayat yang menarik untuk dipertimbangkan bersama, dan prosesnya menggugah pikiran saya. Penggalian Teks … Baca lebih lanjut

Beri peringkat:

Dipublikasi di Amsal | Tag , , | 1 Komentar

Ams 15:20-24 Anak Yang Bijak Membahagiakan Orang Tua [11 September 2011]

Kita kembali pada lima amsal. Karena dipilih untuk hari anak-anak, saya memberi fokus pada aa. 20-21. Penggalian Teks Susunan amsal mulai p.10 pada umumnya tidak jelas, tetapi seringkali ada kata kunci dari amsal yang satu ke amsal berikut. Dalam lima … Baca lebih lanjut

Beri peringkat:

Dipublikasi di Amsal | Tag | Meninggalkan komentar

Amsal 11:10-14 Mengapa masyarakat menyukai orang benar [7 Ag 2011]

Penggalian Teks Mulai pasal 10, amsal-amsal tidak tersusun secara sistematis. Hanya, seringkali ada hubungan antara amsal yang satu dengan amsal berikutnya, seperti kata kunci atau tema. Jadi, 11:9 berakhir dengan keselamatan orang benar, dan a.10 mengatakan bahwa hal itu menimbulkan … Baca lebih lanjut

Beri peringkat:

Dipublikasi di Amsal | Tag , , | Meninggalkan komentar

Ams 19:18-29 Didikan yang bertujuan

Pendidikan menyangkut pengajara dan pelajar, suatu proses yang terjadi di antara mereka, dan terutama suatu tujuan pada para pelajar. Jika tujuannya tidak jelas, maka prosesnya juga tidak akan jelas, baik untuk pendidikan formal maupun yang non-formal (seperti di rumah tangga). … Baca lebih lanjut

Beri peringkat:

Dipublikasi di Amsal | Tag , | 2 Komentar